Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.

Apel Jumat Sore: Tangkal Sikap Acuh! PA Singkawang Bahas Apatisme dalam Apel Jumat Sore

Singkawang | pa-singkawang.go.id – Jumat, 11 Juli 2025 – Mengakhiri pekan kerja dengan refleksi bermakna, Pengadilan Agama Singkawang kembali melaksanakan Apel Sore pada hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Bertempat di halaman kantor, apel sore ini dipimpin oleh Pembina Apel, Nurhadi, S.H.I., M.H., dengan tema yang sangat relevan dalam dunia kerja: “Tidak Apatis dalam Pelaksanaan Tugas.”
Dalam amanatnya, Nurhadi menyoroti fenomena apatisme, yaitu sikap acuh, tidak peduli, atau hilangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Apatis bukan hanya soal diam, tapi juga ketidakpedulian terhadap tugas, rekan kerja, bahkan terhadap tujuan bersama organisasi.
“Sikap apatis bisa muncul perlahan, tanpa disadari. Tugas kita adalah mengenali tanda-tandanya dan segera bergerak mengatasinya,” tegas Nurhadi.
Beliau menjelaskan bahwa ciri-ciri apatis di lingkungan kerja meliputi:
* Kurangnya semangat menjalani aktivitas harian.
* Enggan menerima tantangan atau pengalaman baru.
* Tidak peduli terhadap masalah kantor atau sesama rekan kerja.
* Menurunnya motivasi kerja dan kontribusi.
* Minimnya interaksi sosial dan rasa percaya diri.
Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh aparatur untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi sikap apatis antara lain:
1. Tingkatkan komunikasi dua arah, agar semua anggota merasa didengar dan dihargai.
2. Ciptakan suasana kerja yang suportif dan kolaboratif, bebas dari rasa takut dan tekanan.
3. Berikan ruang untuk berpendapat serta fasilitasi diskusi yang sehat.
4. Perkaya pengalaman kerja, seperti rotasi tugas, pelatihan, atau tantangan baru.
5. Tawarkan dukungan, termasuk melalui konseling atau pendekatan personal bagi rekan yang mulai menunjukkan sikap apatis.
“Jangan remehkan kekuatan apresiasi kecil atau ruang bicara yang nyaman. Itu bisa jadi energi baru dalam organisasi,” ujarnya.
Apel Jumat Sore ditutup dengan Yel-Yel Pengadilan Agama Singkawang untuk membangkitkan semangat kebersamaan pada Pengadilan Agama Singkawang.